Alhamdulillah, akhirnya pada tanggal 4 September 2004 saya menikah dengan Dini Susanti. Kami juga telah membuat situs pernikahan sendiri, yang dapat dibuka di dinidandony.com. Dalam rangka pernikahan ini pula, dini membuat puisi yang menjadi simbol bagi pernikahan kami…

Ya Allah,
Perkenankan bagi kami,
Cinta berlapis tak bertepi
Teman dalam ibadah,
kekasih dalam iman,
sahabat seperjuangan dalam meraih Ridho-Mu.

Prosesi pernikahan dimulai sejak tanggal 3 September 2004 dengan prosesi siraman. Setelah sebelumnya melakukan sungkeman minta ijin pada kedua orang tua, kami akhirnya disiram-siram oleh orang-orang terdekat dan para tetua. Yang pasti seh bukan acara banjur-banjur-an air kembangnya yang diharapkan, tapi doa restu mereka. Prosesi siraman gak berlangsung lama, karena bila berlama-lama dijamin kami bakalan masuk angin.

Akad secara sederhana dilakukan tanggal 4 September 2004 jam 9.00 pagi di Musholla depan rumah dini. Saat mengucapkan ijab-kabul, walaupun sudah sempat latihan dan lancar, namun tetap saja gugup. Yang diingat hanya satu.. harus satu nafas. Syukurnya langsung dinyatakan sah. Namun ternyata deg-deg-an berlanjut ketika penghulu mengeluarkan tagihannya. Beruntung saksi saya dengan baik hati meminjamkan uangnya, aman deh. Sehabis itu saling pasang cincin, dan uhum.. karena kesemutan saya nyaris tidak bisa berdiri.

Resepsi sendiri dilakukan keesokkannya, 5 September 2004. Bertempat di gedung PPIB atau Bogor Islamic Center. Duh dekornya sungguh-sungguh indah sekali, rugi sekali bila kamu tidak datang melihatnya sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *