Begitulah salah satu judul berita infotainment yang saya sempat baca di halaman pertama sebuah tabloid nusantara. Judul ini benar-benar menarik perhatian saya karena secara sadar atau tidak, saya memang sempat mengikuti perjalanan para finalis Indonesian Idol yang kebetulan diselenggarakan RCTI.
Entah mengapa, para finalis Indonesian Idol membangkang atau menolak untuk bergabung dengan manajemen artis yang ditunjuk oleh Indonesian Idol. Sungguh berbeda dengan para artis jebolan AFI. Tapi ini tentu saja yang tampak dipermukaan, entah apa yang ada di belakang layar 🙂
Saya hanya ingin mengomentari tentang judul berita tersebut. Saya memang tidak membaca isi beritanya, namun saya sempat menduga-duga apa isinya.
Secara teoritis, seseorang yang dengan pamrih mendidik orang lain yang awalnya hanya sebutir batu dan kemudian membuat dan mengasahnya menjadi sebuah berlian pasti akan mengharapkan imbalan. Tapi takkala sang murid membangkang dan tidak mau menjadi pesuruh sang pelatih maka yang dilakukan pelatih adalah mengusirnya. Sang pelatih tentu kecewa dan sebal hingga mungkin ketahap tidak mengakui dia lagi. Dan bayangkan apa komentar pelatih ketika si murid hendak pentas di Gedung Kesenian milik pelatih? Bila saya itu sudah jelas.. ngapain lo kesini lagi.. 😀
Pada kasus Helena, entah apa yang menyebabkan Helena keluar. Gosipnya soal pembagian uang-lah, jadwal dan lain-lain, who knows? Namun kalo benar RCTI mencekal Helena, kayanya sah-sah saja. Lagipula buat apa dipikirin, kan masih banyak stasiun TV lain.
But.. intinya seh.. mbok ya jangan jadi kaya kacang yang lupa sama kulitnya

One comment

  1. Menurut gw sah-sah aja jika HELENA memutuskan untuk tidak bergabung dengan manajemen tersebut. Seperti yang kita tahu ajang-ajang seperti itu terkadang tidak adil dengan anak didiknya mereka membedakan yang satu dengan lainnya, yang mana dapat menaikkan reting acara mereka itulah yang akan diexpose sedang yang lain hanya dijadikan pelengkapnya saja agar tidak mengecewakan penggemar lainnya. Sekarang kita lihat saja pada INDONESIAN IDOL, yang jelas-jelas menjuarainya adalah JOY TOBING tapi mengapa yang lebih banyak dipakai oleh RCTI adalah DELON padahal seluruh indonesia tahu bahwa dia hanya memiliki tampang yang oke saja tetapi karena faktor tersebutlah dia menarik perhatian orang banyak. Sedangkan JOY TOBING karena perlakuan yang tidak adil / setidaknya mendapatkan hak yang sama seperti lainnya juga memutuskan untuk tidak bergabung dengan manajemen tersebut. Disana terlihat jelas bahwa RCTI hanya menggunakan orang-orang yang bisa mengangkat reting RCTI bukan dari segi kualitas dan mutunya.

    inbesideu

Leave a Reply to inbesideu Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *