Kasus Ahmadiyah di Parung Bogor memang menyebabkan polemik berkepanjangan antara pejuang HAM serta Islam Liberal (apa pula ini) Jaringan Islam Liberal (JIL) dengan Islam Konservatif. Bahkan dalam suatu wawancara terhadap pihak liberal di suatu harian jumpa pers bersama Perhimpunan Pendidikan Demokrasi, pembicara pihak liberal Ulil Absar Abdala, tokoh JIL, sempat mengatai fatwa MUI tentang pelarangan Ahmadiyah adalah tindakan tolol dan konyol. Dzigh… tidak adakah kata yang lebih sopan lagi…
Namun menurut Pak Din Syamsudin dari MUI, fatwa MUI hanya melarang aliran Ahmadiyah yang menyimpang yaitu aliran yang mengakui pendirinya sebagai Nabi baru. Karena sudah jelas-jelas di Al-Quran dikatakan bahwa nabi terakhir adalah Nabi Muhammad SAW. Kalaupun ada, dan itu merupakan salah satu tanda-tanda akhir jaman, adalah kemunculan kembali Nabi Isa A.S.
Apakah Ahmadiyah bentuk lain dari musuh-musuh Islam yang ingin memporak porandakan Islam? Bila memang salah kaprah dari hal-hal dan aturan yang jelas tertulis di Al Quran dan Al Hadits, maka sudah sepatutnya Ahmadiyah dilarang. Gak perlu lah denger lagi pejuang HAM, kebebasan beragama dan lainnya. Suru mereka kelaut aja.

540 Comments

  1. Both side of story my friend….

    Cerita lama adalah sejarah, kenyataan yang telah dilalui oleh ummat manusia, jadikan itu pelajaran buat kita berjalan ke depan….

    Hanyalah kepada Allah kita memohon taufik-Nya.

    Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi kita Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam beserta keluarga dan para shahabatnya.

    Wassalam,

    Nabi Lama
  2. Cerita lama itu terlalu banyak bumbu ceritanya hingga akal menjadi musuhnya…

    Daku manusia sudah terlalu kecut merasakannya…

    Sungguh hanya Allah sumber kebenarannya…

    Tiada daya dan Upaya hanya pada Allah manusia meminta dari segala hal yang baik-baik pada hakikatnya…

    Gunakan akal dan hati yang sehat…

    buang jauh2 dongeng sebelum tidur itu dimana pembuatnya adalah kaum yang paling dirimu benci…

    Semoga Allah selalu melimpahkan rahmat dan kekuatan jiwa yang hakiki pada kita semua…Amiiiiiiiiiiiiiiiin

    Ahmad Walij
  3. Hee…heee Walij tahu kalau Allah Sumber kebenarannya tetapi kenapa anda tidak mempraktekkan ucapan anda tsb. Tong kosong nyaring bunyinya :mrgreen:

    Coba dong pak buktikan pendakwaan ghulam yang macam-macam melalui Al-Qur’an. Saya tunggu jawabannya pak. Jangan pakai lagu lama dengan cara ngumpet tahu-tahu muncul mengulang dari awal lagi. :mrgreen:

    Friends
  4. Dear Ahmadi,
    Acuannya cuma Human Right versi bule. Nah kalo mau urut2 sejarah penjajahan orang bule terhadap bangsa2 lainnya di dunia. Dia no.1, pelanggar hak2 asasi manusia. See the history beyond….
    Wassalam,

    Nabi Lama
  5. Begitulah para pelaku kebenaran fiktif itu…

    mencari alasan dengan mengungkit masa lalu….

    ibarat hal sempurna tanpa kesalahan belaka….

    padahal keyakinan itu adalah hak bagi mereka…

    selama mereka tidak memaksakan keyakinan itu dengan cara-cara yang dimurkai Allah

    Maha suci Allah…

    Ahmad Walij
  6. Kenapa ya ada orang merasa bangga sebagai kaki tangan orang bule. Ngga beda dengan Imam mereka yg berlindung dibawah ketiak Inggris.

    Padahal orang bule sendiri merasa superior terhadap ras lainnya. Bisa kita rasakan kalo kita hidup disana, isu rasialis masih tetap hidup. Sepanjang ada orang yang membenarkan perbuatan mereka dan bangga dengan meniru2 (perbuatan) mereka.

    Kemerdekaan manusia dibangun oleh Nabi SAW, dengan memerdekakan Bilal dan budak2 lainnya.
    Lha, MGA kok malah berlindung di bawah penjajah Inggris. Apa bisa dibilang MGA mengikuti Nabi SAW? Jauh panggang dari api…

    Kami membebaskan kok keyakinan Ahmadi, asal jangan menamakan diri Islam.

    Wassalam,

    Nabi Lama
  7. Kisah lama berulang kembali, namun sangat meyakinkan akan kebenaran hakiki…..

    Begitulah insan lemah itu bertutur….

    Hanya kata-kata duniawi tak bermakna saja yang bisa dihaturkan…..

    Islam adalah seraya alam ini kepada sang pencipta yang memiliki segala Maha kebaikan itu….

    Terlalu hebat bangsa Inggris itu untuk mencengkram Jemaat Allah ini…..

    Apakah mereka siap melihat tetangga mereka yang mereka anggap berbeda, akan tetapi sama dalam setiap nafas hakikat tujuannya…..

    Sungguh sangat meyakinkan mereka itu tak akan pernah puas mengkoyak-koyak jalan kebenaran ini….

    Semoga Allah selalu melindungi kita semua…Amiiiiiiin!!!

    Ahmad Walij
  8. Quote:
    Sungguh sangat meyakinkan mereka itu tak akan pernah puas mengkoyak-koyak jalan kebenaran ini….

    Jawab:
    Sodara juga sungguh2 yakin sekali dengan “jalan kebenaran” yang dibawa oleh MGA.
    Dengan menyampingkan ayat Al Quran (terjemahan dan tafsir asli) juga hadist2 Nabi SAW, yang menyatakan tiada nabi lagi sesudah Nabi SAW.
    Saya hanya bisa menyampaikan:
    “Lakum diinukum waliya diin”
    Wassalam,

    Nabi Lama
  9. Alhamdulillah….Alhamdulillah hirobbil alamiin

    Satu insan telah meresapi makna sebenarnya dari bertutur kata yang ramai….

    Ikutilah insan itu wahai yang lain….

    Keyakinan itu adalah hak bagimu……

    Hingga kekasaran dalam memaksakan kebenaran itu menghempaskan kau dari jalan kebenaran….

    Alhamdulillah……

    Ahmad Walij
  10. Quote:
    Hingga kekasaran dalam memaksakan kebenaran

    Jawab:
    Maksudnya????
    Saya sih cuman ingin berkata dari hati ke hati, spt yang ada tertulis dalam Al Quran:

    QS 2:16 Mereka itulah orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk, maka tidaklah beruntung perniagaan mereka dan tidaklah mereka mendapat petunjuk.

    QS 68:7 Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah Yang Paling Mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya; dan Dia-lah Yang Paling Mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.

    QS 109:6 Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku

    Wassalam

    Nabi Lama
  11. To Walij

    Ckk Ckkk Ckkk Walij bicara soal kebenaran, kemenangan, dll tapi membuktikan kebenaran MGA hasilnya nihil. Disuruh memberikan bukti pendakwaan MGA di Al-Qur’an berusaha berkelit berbicara lain.

    TONG KOSONG NYARING BUNYINYA 😀

    friends
  12. Tak banyak orang mengenal sosok yang satu ini. Mubaligh senior yang sempat 10 tahun bergabung dengan Ahmadiyah ini, kemudian menyadari dan insaf bahwa Ahmadiyah keliru dan sesat. Ia pun lantas meninggalkan Ahmadiyah. Meskipun awalnya pertemuan dengan tokoh sekaliber Buya Hamka dan M Natsir tak membuatnya goyah untuk tetap memeluk Ahmadiyah.

    Tekadnya sekarang adalah menghabiskan sisa hidupnya untuk melakukan penyadaran bagi Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) agar kembali pada Islam yang kaffah. Ia tegaskan lagi janjinya saat tabligh akbar di Masjid Al Barkah, Matraman, Jakarta. Pemimpin Yayasan Kebangkitan Kaum Muslimin di Garut, Ahmad Hariadi, memaparkan kisahnya kepada wartawan Republika, Rachmat Santosa Basarah.

    Baca seterusnya di:
    http://mualaf.com/islam-is-not-the-enemy/info-liberalisme/counter-sesat-dan-liberal/5542-ahmad-hariadi-mantan-mubaligh-ahmadiyah–tugas-saya-menyadarkan-jemaat-ahmadiyah

    Wassalam,

    Nabi Lama
  13. ISLAM
    Mengapa Tuhan menamai agama yang dibawa Nabi Muhammad SAW dengan agama Islam? Islam berasal dari bahasa Arab, yaitu dari akar kata salima yang berarti selamat, damai, dan bebas. Akar kata yang sama melahirkan beberapa kata yang amat penting dalam Islam, seperti salam (damai), Islam (kedamaian), istislam (pembawa kedamaian), dan taslim (ketundukan, kepasrahan, dan ketenangan).

    Baca selengkapnya di:
    http://www.republika.co.id/berita/101510/islam

    Jadi mengapa Ahmadiyah?

    Wassalam,

    Nabi Lama
  14. Kavling Surga

    Sejumlah ulama sebelumnya juga mengajak penganut Ahmadiyah untuk ruju’ilal haq atau kembali kepada kebenaran. Sebelumnya, MUI dan ormas-ormas Islam bersedia membuka pintu untuk membimbing warga Ahmadiyah. Bangsa ini memang tak membutuhkan Ahmadiyah dan Mirza Ghulam Ahmad yang mengaku nabi dan memperjualbelikan kavling surga.

    Baca selengkapnya di:
    http://mualaf.com/islam-is-not-the-enemy/info-liberalisme/counter-sesat-dan-liberal/5511-islam-tak-butuh-mirza-ghulam-ahmad

    Wassalam,

    Nabi Lama
  15. bagi kawan-kawan semua untuk mengenal maslah Ahmadiyah ada baiknya membaca dulu pene;litian ini
    \http://rajapena.ning.com/forum/topics/jemaat-ahmadiyah-astana-anyar

    fajri hamjah
  16. Sumber: http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/10/05/12/115409-said-ahmadiyah-aliran-sesat

    REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-–Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siradj menyatakan, ajaran Ahmadiyah jelas merupakan aliran sesat. Oleh karena itu, umat Islam perlu mengajak mereka kembali ke ajaran Islam sesungguhnya. ‘’Aliran Ahmadiyah jelas aliran sesat,’’ katanya saat berdialog bersama Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di Kantor PBNU, Rabu, (12/5).

    Said menyebutkan, meski menjadi aliran sesat, NU menolak penggunaan jalan kekerasan dalam mengajak masyarakat pemeluk Ahmadiyah untuk kembali ke ajaran Islam sesungguhnya. Mereka seharusnya disadarkan melalui metode dakwah yang simpatik dan damai. ‘’Kami menolak menggunakan cara kekerasan. Lalu bagaimana kita mengatasinya? Ya dengan menjauhi cara-cara kekerasan,’’ katanya.

    Selain PBNU, berbagai Ormas Islam termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga menyatakan ajaran Ahmadiyah sebagai aliran sesat. Bahkan, pada September tahun lalu, MUI sempat meminta Kementerian Agama melarang warga Ahmadiyah untuk berhaji karena mereka dianggap bukan umat Islam.

    nabi lama
  17. The Will English translation of Al-Wasiyyat by Hazrat Mirza Ghulam Ahmad, First Edition of this Translation 2000, Page 24-25.

    “As I have received very great glad tidings for this graveyard, and God has not only said that it is the graveyard of the heavenly, but has also said unzila f?¯-ha¯ kullu rahmat-in, i.e. every kind of blessing has been sent down to this graveyard, and there is no blessing of which its residents do not have a share, therefore, God has inspired into my heart the idea that suitable conditions must be imposed in respect of this graveyard so that only those are admitted to it who, due to their sincerity and perfect righteousness, abide by those conditions. There are three such conditions, and all of them must be fulfilled.
    1. The present land for the cemetery is given by me as a donation from myself…..
    The first condition is, therefore, that every person who wishes to be buried in this graveyard must contribute towards these expenses according to his means. These contributions are required only from such persons, and not from others.
    2. The second condition is that only such a person from the Jama‘at shall be buried in this graveyard who makes a will that after his death one-tenth of all he leaves shall be spent on the propagation of Islam (i.e.Ahmadiyya) and the preaching of the teachings of the Quran, according to the directions of this Movement…..
    3……”

    May Allah

    Whoever

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *