Ini berita yang langsung menarik perhatian saat saya membaca Koran Tempo pagi ini. Terus terang berita ini membuat saya khawatir. Seperti diketahui, jalur terestrial telekomunikasi Indonesia hampir sepenuhnya dikuasai oleh Telkom. Kemudian jalur ini dibuka menjadi duopoli Telkom – Indosat. Walaupun akhirnya Indosat sepertinya ogah untuk menanamkan modalnya disini, namun harapan saya, dan mungkin beberapa orang lain, atas kualitas pelayanan yang lebih baik dari Telkom muncul. Nah bila Telkom melakukan akuisisi Indosat berarti duopoli itu sama saja bohong kan?
Dengan monopoli jalur terestrial, Telkom dapat menghantam ISP melalui fitur Telkomnet Instan dan Speedy-nya. Yang paling parah adalah kita sebagai konsumen. Sudah menjadi rahasia umum bahwa bila tidak ada persaingan maka penyedia jasa umumnya menempatkan pelanggan di urutan terakhir daftar prioritasnya. Ya.. korban utama dari rencana ini sudah pasti.. konsumen. Semoga pemerintah ingat akan hal ini.

3 Comments

  1. Pendapat anda salah, justru dengan pake’ produk telkom maka kita mendukung bangsa kita sendiri. Indosat itu milik orang asing.Ingat INDOSAT TIDAK PERNAH MEMBERIKAN KONTRIBUSI APAPUN KEPADA INDONESIA.Pemerintah takkan mau membela orang asing.Klo dari sisi pelayanan TELKOM lebih baik.Saya dulu pelanggan IM3 INDOSAT tapi karena Pelayanan INDOSAT BURUK, Tidak memberikan solusi pelayanan, Hanya bisa melempar jawaban maka saya TIDAK PAKE’ LAGI PRODUK INDOSAT.INGAT……, INDOSAT MILIK PENJAJAH TELEKOMUNIKASI INDONESIA. SAYA SUDAH KESAL DENGAN PELAYANAN INDOSAT.

    andi
  2. Lho..bentar2…
    Kalo dikatakan jika pake produk telkom berarti mendukung bangsa sendiri itu patut dipertanyakan.

    Udah bukan rahasia umum lagi kalo Telkom sering merugikan konsumen ampe sekarang ini, dan tiap laporan keuangannya selalu pada poin merugi.

    Saya sarankan melakukan polling aja pada masyarakat, pasti jawaban mayoritas tidak memilih produk telkom.

    Komentar saya diatas ngga’ membela indosat, tapi hanya membukakan mata terhadap realita yg terjadi pada telkom sendiri

    samaratungga
  3. bagaimanapun kita wajub bangga dengan produk dalam negeri (harus diingat itu) kalau anda merasa orang indonesia yang sebenarnya,janganlah bangga dengan produk asing, tapi sayangilah produk negeri sendiri sebelum terlambat ingat sekali lagi indonesia tanah airku tumpah darahku,jangan sampai kita dijajah seperti dulu lagi.

    rudy

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *