Jadi bapak itu rasanya luar biasa. Sibuk.. sungguh sibuk. Waktu sepertinya berlalu dengan sangat cepat. Tidak ada lagi waktu yang terbuang percuma seperti saat masih bujangan dahulu. Sehingga setiap detik rasanya begitu berharga.
Bekerja di Jakarta menyebabkan saya harus berangkat pagi dan pulang sore, bisa dikatakan saya berangkat sebelum matahari terbit dan pulang setelah matahari terbenam. Alias Fauziah selalu dalam kondisi tidur saya pergi maupun pulang. Ini tentu saja menyebabkan interaksi saya dengan putri tercinta hanya pada hari sabtu atau minggu. Sabtu pun tidak bisa full karena kesibukan saya sebagai Dosen Tamu di IPB.
Namun belakangan ini Fauziah selalu bangun jam 4 pagi. Bila tidak ada yang menemaninya bermain maka biasanya dia akan berbicara sendiri. Bila sudah mulai kesal dia akan berteriak… sungguh lucu. Saat inilah waktu yang paling sering saya gunakan untuk berinteraksi dengan dia. Sebelum mengajaknya bermain, saya terlebih dahulu mengganti bajunya yang basah oleh keringat dan popoknya yang penuh dengan kotoran. Kemudian Fauziah saya mandikan dengan bedak hingga wangi. Setelah itu barulah kita berdua bermain, mengobrol atau apapun. Kadang saya peluk, kadang saya biarkan dia bermain dengan jari-jemari saya namun lebih sering dia saya sun dengan penuh kasih sayang 😀 Sungguh 1 jam yang sangat berharga. Mungkin Fauziah tahu, bahwa hanya dengan bangun subuh-lah dia bisa bermain hingga puas dengan bapak-nya.
Ah… jadi bapak itu rasanya benar-benar tidak dapat dituliskan dengan kata-kata. Go and feel it yourself.

2 Comments

  1. Isnandi… please help me..
    Gw mo beli Canon S2 IS kaya punya lu hehehe..
    Kasih gw contact person datascript dong..
    Btw, sejauh ini gmn S2 lu ? Ok-ok aja ?
    Trus gw dah nanya bbrp tukang jual kamera (kotaraya, ek-gadget, jpc kemang, oktagon, aneka pasar baru, dll) semuanya pada kosong..
    Ada solusi ? Gw butuh pake minggu ini..
    Thx ya..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *