Hari ini saya berangkat ke Jakarta beserta istri. Kebetulan hari ini istri mendapatkan kesempatan interview di daerah Bendungan Hilir (BenHil) Jakarta. Jalur ternyaman yang kami pilih akhirnya adalah menggunakan Kereta Bogor Express (Pakuan) dan turun di Stasiun Gambir yang dilanjutkan dengan menggunakan busway. Dan ternyata itu adalah pilihan yang salah 🙁
Kereta Bogor Express tidak mengalami masalah yang berarti dan sampai di Stasiun Gambir tepat waktu. Kami langsung bergegas menuju halte busway Gambir yang kosong. Bus biru pertama sudah penuh hingga kami tidak dapat masuk. Kami baru dapat naik di bus berikutnya. Padat sekali sampai-sampai saya dan istri tidak memperoleh pegangan tangan yang layak… sigh
Karena kami menggunakan busway koridor II (atau III ya???), maka untuk pindah ke koridor satu yaitu busway jurusan kota-blok m kami harus turun di halte Harmoni. Dan saat kami turun di halte harmoni kami benar-benar di buat kaget. Terlihat antrian panjang penumpang yang hendak menuju PuloGadung dan… ternyata antrian lebih panjang ada di penumpang yang menuju ke Blok M atau merupakan busway yang hendak kami naiki. Antrian berlapis yang hanya berkurang 1-2 baris setiap kali ada bus yang datang. Apalagi ditambah jarangnya bus yang datang. Panik.. akhirnya saya dan istri memutuskan untuk keluar dan menggunakan Taksi.
Walah… ternyata menggunakan busway di pagi hari itu merupakan pilihan yang kurang bijaksana….

3 Comments

  1. Iya mas, kudunya nek Bogor express yang Sudirman, udeh deket dech…gpp dech. pengalaman juga tuh…ngantri n desek2an di Busway.. Baru tahu kan, Public transportation yang katanya nyaman malah bikin enek .kayak kereta ekonomi aja…(meskipun bayarnya beda 1000) 😀

    Tiara

Leave a Reply to Tiara Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *