Singgah-nya George W. Bush ke Bogor membuat semua orang sibuk. Tapi yang pasti kedatangannya membuat sebagian besar aktifitas orang Bogor menjadi terhambat atau bahkan terhenti sama sekali. Dari informasi yang saya baca, pengamanan Om Bush dilakukan dengan sistem pengamanan 3 Ring. Ring 1 adalah Kebun Raya Bogor (KRB) tempat Om Bush akan dijamu. Ring 2 adalah hingga radius 1 KM dari KRB. Sedangkan Ring 3 berada dalam radius hingga 2-3KM dari KRB.
Jalur yang mengelilingi Kebun Raya Bogor adalah merupakan jalur tersibuk di kota tempat kelahiran ini. Mulai dari sekolah, perkantoran, pertokoan hingga rumah sakit tergantung pada jalur ini. Dan dikarenakan kedatangan Om Bush, semua-nya diminta diliburkan. Bahkan kakak ipar saya yang bekerja di Bank Permata dan berada dalam lokasi Ring 2 telah diminta untuk cuti… dianggap cuti euy bukan libur.

Sepi, dari hari Minggu kemarin
Namun yang pasti, Bogor jadi sepi semenjak hari Minggu kemarin. Kemungkinan orang-orang yang biasa berpesiar di Bogor pada hari Minggu jadi membatalkan acara mereka. Ditambah dengan pengurangan pergerakan Angkutan Kota (Angkot). Bahkan paman dan bibi saya yang kemarin datang mengomentari bahwa baru kali ini mereka bisa menempuh jalur dari pajajaran menuju pagelaran dalam waktu hanya 15 menit. (Catatan: Biasanya butuh waktu 45 menit hingga 1 jam). Wah, ada bagusnya juga nih Om Bush datang… Bogor jadi teratur euy.. 😀

Tadi pagi, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sayapun berangkat sangat pagi dari biasanya yaitu menggunakan Kereta Bogor Express tujuan Tanah Abang yang berangkat dari Bogor jam 05.40. Untuk itu saya berangkat dari rumah sejak jam 05.15.
Sepanjang jalan saya memang merasakan aktifitas lebih sepi dari biasanya. Angkot tidak berkeliaran seramai biasanya. Padahal pada jam ini biasanya angkot sudah banyak yang berkeliaran. Sampai di persimpangan Ciomas yang merupakan salah satu bagian dari Ring 3, saya sudah melihat sebuah mobil ambulan parkir. Bahkan Pasar tumpah di Pasar Tradisional Merdeka pun tidak terlihat ada.
Sampai di depan stasiun Bogor dan di depan persimpangan Paledang atau Ring 2, jalan sudah ditutup. Saya masuk ke stasiun Bogor melalui pintu Kapten Muslihat, jadi tidak mengalami masalah yang berarti dengan penutupan jalan tersebut. Di stasiun tampaknya belum terlihat lonjakan penumpang yang berarti, mungkin karena masih pagi atau mungkin karena sebagian besar orang memilih untuk tidak melakukan aktifitas-nya. Namun saya yakin bahwa sebagian besar pengguna kereta hari ini adalah pengguna bis yang repot karena Terminal Bis Barangsiang dipecah ke beberapa terminal bayangan yang saya yakin akan membuat mereka kerepotan.
Dan sebelum kereta berangkat, terlihat beberapa reporter televisi mulai berdatangan. Bahkan saya sempat mengobrol dengan seorang reporter dari Indosiar. Dia menanyakan beberapa hal yang intinya apakah kondisi perkeretaan hari ini normal atau tidak. Tampaknya semua orang memang berpikiran sama, bahwa masyarakat komuter bogor yang biasanya menggunakan bis pasti beralih menggunakan kereta.

Ah.. Om Bush datang satu kota dibuat sibuk karenanya…

2 Comments

  1. Dari pengamanan yang ekstra ketat dan menghabiskan biaya milyaran itu terbukti tidak ada kejadian yang tidak diinginkan. Walau beberapa tokoh paranormal Indonesia berjanji akan melancarkan serangan “rudal” santet/telu ke Bush tapi tidak terbukti kekhasiatan ilmu mereka.
    Lha iya selain Bush punya pengawal Secret Service tentu dia punya pengawal yang “Tidak Kelihatan”..

Leave a Reply to Ikman Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *