Buat yang tinggal di negara dengan mayoritas penduduknya muslim sangatlah mudah menemukan tempat Sholat. Apalagi di Indonesia, dapat dipastikan bahwa di tiap RT ada setidaknya satu musholla. Bagaimana dengan masjid? Tinggal tanya pada orang sekitar dan dengan cepat akan ditunjukkan dimana masjid terdekat.
Tapi bagaimana dengan yang tinggal di wilayah yang muslim merupakan minoritas atau bahkan sama sekali tidak ada? Nah itulah yang saya alami di London saat ini…
UK bisa dikatakan cukup maju dalam memahami Islam. Adanya Dewan Muslim, merupakan salah satu buktinya. Juga adanya label halal di beberapa makanan yang dijual di supermarket. Komunitas muslim? Ada cukup banyak, bahkan perempuan berjilbab pun cukup banyak disini. Rasis? pasti adalah… namun Alhamdulillah hingga saat ini saya belum pernah mengalaminya.
Mesjid di London? Tidak seperti di Indonesia yang sudah bisa dikatakan merupakan negara 1000 mesjid… hampir di setiap wilayah ada. Lalu bagaimana dengan Sholat Jum’at?? Alhamdulillah saya masih bisa sholat Jum’at… namun di gereja.. yup gereja. Bersatu dengan komunitas orang Asia Selatan. Dan dengan khutbah yang menggunakan bahasa yang tidak saya mengerti sama sekali. Tapi walaupun dimanapun tempatnya… Sholat Jum’at tetap bisa berlangsung dengan khusyu’… Alhamdulillah. Saat sholat jum’at itu, saya sempat teringat adanya sebuah artikel di tanah air yang memprotes adanya praktek sholat jum’at di gereja … dan kebetulan yang di sorot adalah praktek di UK. Duh… pasti yang buat artikel itu belum pernah ke UK… UK gak seperti di Indonesia yang bisa ketemu mesjid di setiap wilayah ๐
Saat saya melakukan ibadah Sholat Jum’at itupun saya hanya teringat sebuah hadits yang mengatakan bahwa “Bumi itu semunya merupakan masjid (tempat shalat) kecuali kuburan dan kamar mandi.รขโฌย. So….
menurutku sebenarnya sholat jum’at nya di ruang serba guna-nya, yg masih satu komplek dengan gerejanya, bukan persis di dalam gerejanya. CMIIW
Bisa jadi ๐
kapan yah sholat jumat di UK?
*nabung di celengan ayam
Wah asyiik ke london ….. kebagian niih oleh-olehnya Pak ๐
tapi ngomong2 kalo shalat JUMAT di gereja waah baru denger tuuh mang boleh Pak kalu saya sih bukan shalat jum’at di gereja tapi denger teman saya “cowok” karena terdesak terpaksa shalat pakai mukena di Masjid hihihii……..
Sama seperti disini, di south australia, dan daerah2 lain di aussie terkadang masjid-masjid bentuknya seperti gereja, karena dibeli dari gereja yang dijual.
assalamu’alaykum…
terima kasih sharing info/ilmunya…
mohon maaf, ini bukan spam… saya hanya mengimplementasikan konsep Marketing Dakwah…
saya membuat tulisan tentang “Bagaimana Menjadi Khatib Efektif?”
silakan berkunjung ke:
http://achmadfaisol.blogspot.com/2008/08/bagaimana-menjadi-khatib-efektif-1-of-2.html
tulisan ini ttg : teknik berpidato/retorika/khithabah & dakwah (bukan sekadar berkata-kata)…
semoga Allah menyatukan dan melembutkan hati semua umat Islam, amin…
salam,
achmad faisol
http://achmadfaisol.blogspot.com/