http://www.yamaha-motor.co.id/
Sejak seminggu ini, istri mulai mengeluh sukarnya mobilitas dari rumah kontrakan kami yang berada di ujung peradaban ini, yang terletak hampir 1KM dari Jalan Raya Ciomas. Akhirnya kami sepakat untuk membeli lagi motor.

Antrian Mio
http://www.ymci.web.id/forum2/viewtopic.php?t=3148
Karena penggemar Yamaha Mio, istri pertama kali melakukan survey terhadap Mio ini. Dan kami mendapati kenyataan yang sungguh mengejutkan… antrian untuk Mio Standard dan Mio CW sudah mencapat 3 minggu sedangkan untuk Mio Soul mencapai hingga 2 bulan. Gilak.
Jadi ingat, pada waktu beli Mio pertama kali tahun 2005 dulu itu hanya butuh waktu 2 hari untuk pengiriman. Terus tahun lalu mulai agak lama… sekitar 10 hari. Dan sekarang 3 minggu. Duh.. gimana nih Yamaha, kalau begini seh konsumen yang terburu-buru seperti saya bisa pindah ke lain hati nih.

Survey Kompetitor Mio
Dan karena memang agak terburu-buru, akhirnya dengan terpaksa kami melakukan survey bagi kompetitor Mio: Honda Vario dan Suzuki Spin. Sedangkan Kymco… duh, agak susah cari dealer-nya apalagi bengkelnya.
Setelah mendapat lampu hijau dari saya, istri langsung melakukan survey ke beberapa showroom (tenda) yang ada di sekitar Ciomas. Dan semuanya, baik Spin maupun Vario, memiliki barang ready stock.

Suzuki Spin
Kemudian saya mencoba mendatangi salah satu showroom Suzuki yang ada di dekat rumah mertua. Bertanya-tanya sedikit dan memang ada Spin Standard tersedia disana. Sales-nya kemudian menyodorkan daftar harga dari leasing Adira untuk motor tersebut. Terdapat DP bervariasi dari 1.5jt hingga 3jt. Dan kemudian menambahkan bahwa kalau ingin cicilan ringan maka DP-nya harus 3jt. Sedangkan untuk DP yang 600rb (Dari DP 1.5jt didiskon 900rb) hanya boleh pake leasing dari mereka.. dan itupun harga cicilannya lebih besar dari yang tertulis di lembar daftar harga.
Brengsek. Memangnya saya bodoh… semua orang juga tahu lah kalau DP-nya kita perbesar maka cicilan makin kecil. Mana ada yang DP-nya besar cicilan besar. Belum lagi kudu pake leasing mereka, yang sudah cicilan lebih mahal juga tidak ada jaminan bahwa Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) kita akan aman. Banyak cerita bahwa ada leasing nakal yang kemudian menjaminkan BPKB konsumen ke bank. Kalau nama leasing seperti Adira, Oto atau BAF seh masih bisa percaya… karena kita pernah berurusan dengan BAF dan Oto sedangkan Adira karena nama besarnya. So… bye bye Spin. Untuk Suzuki, sebaiknya ditangani tuh dealer/showroom nakal seperti itu. Bukannya mendorong penjualan malahan mempersulitnya.

Honda Vario
OK. Berarti pilihan terakhir dan yang sepertinya rasional adalah Honda Vario. Dan kemarin kami akhirnya berkesempatan untuk mampir ke showroom Honda. Disana ada sebuah Vario Standard putih sedang menunggu dengan manisnya. Kabarnya Vario CW sedang di stop produksinya karena Honda akan mengeluarkan varian baru untuk menghalau Mio Soul.
Terjadi obrolan antara istri dan penjualnya, kebetulan disana ada perwakilan dari Oto yang ternyata adalah tetangga dekat. Wah… si penjual makin bersemangat. Saya meminta istri untuk mencoba langsung Vario-nya. Dia menaiki-nya dan mencoba menjalankannya. Setelah itu istri langsung tidak banyak bicara. Akhirnya kami pamit dengan alasan hendak berunding… ya iya dong, beli motor itu kaya cari jodoh… harus hati-hati 😀
Dan diperjalanan pulang istri langsung menolak Vario terang-terangan. Inilah alasan beliau:

  1. Vario terlalu tinggi baginya, dimana kakinya harus jinjit saat berhenti menggunakannya. Padahal istri yang 160cm-an ini tergolong tinggi untuk perempuan Indonesia loh.
  2. Vario terlalu besar dan berat. Asli berat banget bila dibandingkan Mio
  3. Fitur Vario yang tidak memperbolehkan Vario dinyalakan bila standar samping diturunkan malah membuat istri takut. Di Mio yang lebih ringan saja dia menyalakan motor selalu menggunakan standar samping dan tidak pernah menggunakan standar ganda.
  4. Bunyi mesin saat pertama kali dinyalakan agak aneh. Seperti bunyi mesin rusak. Jadi ingat bahwa Vario generasi pertama pernah ditarik oleh Honda karena ada sedikit masalah
  5. Tata letak tombol lampu sen dan lampu depan yang aneh dan tidak lembut. Si penjual saja sempat ribet saat mencoba mematikan lampu depan
  6. Yang ini menurut saya… spedometernya malah aneh. Terkesan biasa banget

Dan istri langsung menambahkan… Saya sudah jatuh cinta sama Mio.

Kita Kembali Ke Mio
So, dari showroom Honda kita langsung mampir ke Wahyu Motor, salah satu showroom dan bengkel Yamaha. Kebetulan disana terpajang dua Yamaha Mio Soul warna hitam. Yang satu dimiliki oleh si pemilik showroom dan satu lagi milik pelanggan yang memesan semenjak Juli. Kesempatan untuk melihat Mio Soul dari deket nih 😀

http://www.ymci.web.id/forum2/viewtopic.php?t=3148
Yang paling pertama kami lihat adalah tampilan-nya yang memang lebih eye catching daripada Mio biasa. Keren abis. Walaupun kata orang meniru Vario, tapi kalau tiruannya lebih keren gak ada salahnya dong. Dan harganya masih tetap dibawah Vario termurah euy. Padahal saya yakin bila dibanderol seharga Vario pun pasti akan tetap laku… syukur Yamaha tidak melakukannya.
Logo emblem Yamaha sekarang masuk di bagian atas dan dilindungi mika plastik yang sama dengan pelindung speedometer. Speedometernya sendiri menjadi lebih simpel dan ringkas tapi malah tetep keren. Yang menarik adalah angka top speed yang tertera di speedometer telah menjadi 140Km/h. Apakah ini artinya Mio Soul lebih responsif daripada Mio biasa? Bagaimana dengan kestabilannya? Harus diakui bahwa untuk saya di Mio selama ini hanya pernah hingga 80Km/h, sementara untuk top speed yang pernah saya nikmati adalah 120Km/h saat menggunakan Honda Tiger… dan saya sangat menikmati kestabilan si Tiger.

http://www.ymci.web.id/forum2/viewtopic.php?t=3148
Terus sekarang juga sudah memiliki keranjang kecil seperti di Mio Fino. So, gak perlu tambah keranjang lagi deh. Belum lagi kunci motornya sekarang sudah pakai kunci model Vario juga. Yang kata orang seh kunci anti maling. Tapi kalau motornya diangkut seh ya sama saja… apalagi Mio lebih ringan daripada Vario 😀

http://www.ymci.web.id/forum2/viewtopic.php?t=3148
Untuk model Mio Soul ini memang terlihat lebih gembrot daripada Mio biasa. Ini didukung dengan tangki bensin-nya yang memuat 1 liter lebih banyak. Keuntungan lainnya adalah kompartemen di bawah jok menjadi lebih luas. Walaupun gembrot saat istri mencoba dia tetap merasa nyaman. Kaki-nya dapat berpijak dengan tegak di tanah tanpa perlu jinjit. Dia juga tidak merasakan perbedaan berarti dari berat Mio lama. Yang pasti dia merasa lebih ringan dari Vario dong.
Untuk pembonceng sekarang disediakan tempat pijakan yang sepertinya lebih nyaman daripada yang lama. Yamaha kemudian mengurangi undakan di kiri kanan badan Mio yang kadang menjadi alternatif tempat pijakan pembonceng. Kalau dilihat sekilas, lagi-lagi mirip Vario 😀
Yamaha juga sudah mengganti aki menjadi aki kering dengan posisi yang tetap di bawah jok.

Aksesoris
Saat mencoba Mio Soul si pemilik bengkel, ada beberapa perubahan yang sudah dia lakukan. Diantaranya adalah mengganti handel rem menjadi sangat nyaman, ban menjadi ban tubless serta… alarm.
Walah… ini yang makin tertarik. Seperti fitur alarm untuk Tiger saya dulu, alarm inipun sudah punya tombol untuk menghidupkan dan mematikan mesin dari jauh. So.. bila maling membawa kabur motor anda dan masih dalam jangkauan… tinggal pejret si tombol maka matilah mesinnya. Untuk alarm ini bisa diperoleh dengan harga sekitar 300rban… cukup sebanding. Sudah lama saya mencari alarm untuk Mio dan selalu tidak menemukannya. Sekarang sudah ada euy. Top.

Keputusan
Kamipun pulang dan berunding. Saya terus terang bilang pada istri jadi jatuh cinta liat Mio Soul. Sedangkan istri tidak masalah apakah Mio Soul atau Mio biasa. Tapi dia senang dengan kuncinya Mio Soul… yang anti maling itu loh, berhubung kami sudah dua kali kehilangan Mio jadi fitur ini sangatlah menarik.
Setelah menimbang waktu tunggu Mio biasa dan Mio Soul yang tidak begitu beda jauh, akhirnya kami memutuskan memilih Mio Soul. Kami segera menghubungi dealer lama kami, Muas Motor (yap.. bukan Wahyu Motor), dan malam itu datanglah sang sales yang mengaku saudara dari pemilik Muas Motor. Beliau pulang setelah membawa uang dan surat PO dari kami. Surveyor dari BAF, yang sama dengan surveyor tahun lalu, datang keesokan harinya. Dia hanya menanyakan nomor kontrak lama kami serta meminta KTP terbaru bila ada. Setelah itu kami menandatangi kontrak… dan resmilah kami sebagai pembeli Yamaha Mio Soul.

Rela nunggu? Aduh.. abis gimana ya… sudah jatuh cinta sih.

* Foto-foto Yamaha Mio Soul disini diambil dari Forum Yamaha MX Club Indonesia dan Website Yamaha

118 Comments

  1. mio kok dibeli…udah boros…gak ada tenaganya…
    beli motor tuh bukan karena merek-nya om-om..tante-tante…tapi karena nyaman dan ngiritnya!!!
    Kalo emang bener-bener pada tau mesin dan kenyamanan pastinya
    KYMCO pilihan SKUTIK yang paling tepat!!!!!!
    Yang lain mah lewat!!!!!!

    bangun
  2. hallo bro…gw mau tanya2 mengenai ngemodif mio soul,soalnya mio gw ms baru standar abis choy..jd maunya gw di modif kaya yg di video clip nya sheila on sevent gitu deh..gimana yanh caranya,apa2 yg harus gw buat..plis tlg donk,coz di kotaku blum ada bengkel modilf buat mio,apalagi kalo mau bikin ban/pelek lebar jari2.ok viva mio

    kicko
  3. iya juga yah!!!

    bener juga yang kamu bilang!!!
    tapi kmaren gw ga sampe pikiran kyk gtu!!

    gw kirain kalo dari show room kondisinya da pasti fit!!!
    eh..
    malah ban nya yang salcet(alias salah cetak).

    o y,thanks ya bro atas pemberitauan nya!
    jadi lain kali gw jadi tau,kali aja temen ato yang lain pengen beli,jadi gw kasi tau dlu!!!

    oyi
  4. Sore ini ane coba-coba test drive mio sporty punya ipar cewe yang mmmm, bareng 1 bini cantik dan 1 anak 5 tahun yg cantik juga, ane 75 kg, bini 65 kg dan anak 25 kg. Ane coba jalanin di jalanan yg banyak poldur (polisi tidur – red). Ane coba beberapa posisi, anak depan, ane, belakang bini. terus posisi ganti, ane depan, anak, belakang bini. Kesan pertama ane pas naik dek depannya lega juga kayak motor ane yg Jupi Z. ane termasuk tinggi 175 cm. pake mio sporty kaki ane bisa masuk semua, walapun ane majuin pantat ane ampe ujung bangku depan. Udah puas ane nyalain tuch mio, bingung kok gak nyala2, tanya ipar cewe yg bohai, katanya harus barengan pencet sana pencet sini 😛 (maksudnya rem kanan ama rem kiri) sambil pencet tmbl starter. Udah tuh suruh anak bini naik. Pas di gas kok gak maju2, ternyata di matik gasnya harus tinggi dulu baru mau jalan. beda amat ama Jupi Z yang baru gas dikit langsung loncat. agak keder juga jalanin matik gasnya tinggi-tinggi, ane tipikal gas urut, jadinya pake matik urutnya jadi lama. jalan-sana sini ketemu polisi tidur ternyata stabil juga, kagak mentok, ane tanya bini kesempitan gak bareng anak, katanya gak tuch sama aja boncengan ama Jupiter Z. Yang bikin bingung kalo ngerem, kebiasaan pake rem kaki, pas ngerem nginjek dek melulu :P. Setelah jalan sana sini belok kanan kiri ternyata cukup stabil walaupun stangnya agak berat (mungkin boncengannya kebanyakan). ditambah kesan low rider terasa banget. ternyata enak juga gak pake gigi. Sayangnya tarikan awalnya memble abis tapi kalo udah kenceng naiknya cepet amaat. beda banget sama Jupi Z. Ntar minggu depan ane mau coba Suzuki Spin katanya enak juga. Kalo kesan naik spin sama aja amam mio ane mending beli Mio aja. Spare partnya lebih murah katanya. ane udah buktiin di motor Jupi Z, spare part Yamaha emang murah abis dan banyak kw2-nya.

    Mahdi
  5. mio soul mah kerennnn abizzzz
    sapa yang bilang mio soul kalah ma vario
    kmrn aja q baru liat vario rusak di tengah jalan waktu di pakai ama consumen
    nggak kayak mio lah
    yang sellau oke
    q pernah kena banjir mio soul q tetep jalan ebat kan
    malah vario nggak bs jalan perlu di dorong

    aiz
  6. Sy pemakai mio, tp boros bensin euy…., jika ada yg minat sy mau jual
    dibeli Jun 2007, warna merah, credit lunas. Siapa berani tawar 9jt? he….maaf jk tak berkenan dg iklan ini.
    katanya ada yg lbh irit Honda Beat tp blm dpt data pembuktiannya.

    reni
  7. – dari segi bodi : mio soul dan beat sama2 bagus
    – dari segi mesin : mio soul udah euro 2
    – dari segi volume : mio soul = 113.7 CC, beat = 108 cc
    – dari segi perbandingan kompresi : mio soul = 8.8 : 1, beat = 9,2 : 1
    – dari segi harga : mio soul = 13 juta, beat = 12 juta

    so kalo memilih dari segi mesin = mio soul
    tapi kalo memilih dari segi harga = beat

    Tapi Klo lo cowok pilih mio soul

    Fasha Arya
  8. Tapi biar bongsor kelihatan kekar dan gesit klo gak percaya gw lwt psr minggu yg super macet dan gw bs nyelip, jgn lupa
    Pas tgl 5 kmrn ujan deras dmana-mana banjir and asal tau aj mio soul gw bebas lewatin tuh banjir yg lain….kecipratan doang dan mogok

    Fasha arya
  9. gw newbie jg bro……
    munurut gw mio soul irit, nyaman cepet lg tarikannye, cm ya itu getarannye agak2 berasa kl lari 60km/h. gw baru pk 2 bln, insyaAllah berkah tuh motor….amin

    saran gw beli mio soul aje…….keren !

    gonzilla
  10. aloww all

    mio soul boros ga sihh bensinna????
    wahh wahhh walopunn q teu bodina gembrotttttt gtzuuu tapi ttp nyamann lo di pakee n akirna q pilihh mio soul hheheeheh

    setelahh q liat liat vario
    spin….
    vario mahall bgt ya???
    hehheh piiis pisss

    hue aja

Leave a Reply to si_awam Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *