Disaat orang ramai membicarakan oknum polisi Malaysia yang bertindak sewenang-wenang terhadap warga Indonesia, yang kemudian bisa mencuat karena warga yang dipukul kali ini adalah salah satu dari duta bangsa, ternyata cerita tentang oknum polisi di negeri sendiri semakin bervariasi serta makin seram

Percobaan Perkosaan yang berakhir dengan Pembunuhan
Saat membaca berita Warta Kota beberapa hari lalu saya terhenyak. Seorang oknum polisi Bogor… yap, bogor… berusaha melakukan pemaksaan terhadap seorang gadis remaja yang baru berusia 15 tahun. Berita tersebut muncul judul yang kalau tidak salah cukup bombastis… Polisi Membunuh Kembang Desa.

Menurut versi saksi teman dari korban, dia dan sang korban sedang berkeliling perkantoran Pemda Kabupaten Bogor saat mendadak bensin motor yang mereka tumpangi habis. Tak berapa lama oknum yang disangka ojek lewat. Saksi kemudian munumpang motor oknum untuk membeli bensin sementara korban ditinggal bersama motornya. Ternyata kemudian saksi diturunkan oknum di pangkalan ojek dengan alasan sesuatu. Saat saksi kembali ke tempat motornya berada, ternyata korban sudah tidak berada di tempat. Kemudian saksi dikejutkan dengan berita penemuan mayat yang sudah dibawa ke PMI. Dan ternyata itu adalah korban… hebohlah dia.

Dan lewat media massa (entah di TV juga) Kapolres Bogor mengatakan bahwa korban ditembak karena mencoba membawa kabur motor yang dibawa oleh oknum. Hal ini tentu saja membuat marah warga tempat korban tinggal. Sementara itu, masih dari berita yang sama, Kapolda Jawa Barat langsung menerjunkan 2 tim untuk melakukan investigasi atas kasus ini.

Pendapat Pribadi Saya
Seorang gadis abg berumur 15 tahun membawa kabur motor lelaki yang lebih kuat?? Yang benar saja pak, dari akal sehat saja sudah kelihatan tidak mungkin. Kalaupun korban berniat mencuri motor, kenapa tidak memilih target yang lebih mudah… seperti mio saya misalnya 😀
Dan kemudian kenapa oknum kembali lagi ke lokasi si korban hingga akhirnya menembak dia? Kenapa tidak meneruskan membantu saksi mencari bensin?
Terus terang membela korps atau golongan sih boleh saja, tapi ya jangan membabi-buta gitu dong. Bisa kan dijawab dengan diplomatis dahulu bahwa kasusnya sedang dipelajari jangan asal jeplak sesuai interogasi awal si oknum. Untung dalam hal ini Kapolda Jawa Barat cukup tanggap dan segera menerjunkan tim untuk investigasi. Bila tidak dan terjadi kerusuhan massa… siapa yang rugi ya.

Media Salah Kutip
Di hari esoknya, Kapolres membantah mengatakan bahwa korban mencoba mencuri motor oknum. Tapi berusaha kabur dengan motor oknum karena oknum mencoba mengajak korban berbuat asusila. Oknum yang panik akhirnya menembak sang korban. Semoga saja benar demikian, bahwa media salah mengutip perkataan Kapolres Bogor

Duh… semoga oknum-oknum brengsek seperti ini tidak semakin banyak dan juga semoga antara sesama ‘anggota’ tidak asal membela sehingga Polisi Indonesia menjadi semakin berwibawa. Bila Polisi Indonesia semakin berwibawa maka rakyat pun akan merasa aman. Dan bila rakyat merasa aman maka kita bisa bilang ke Malaysia… Contoh dong polisi kita. Sekarang, apa yang mau kita bilang ke mereka???

3 Comments

  1. Emg brengsek bngt deh Polisi. Bukan hanya yang anda tulis bgmn brengseknya. Saya aja yg tinggal di salah satu kabupaten di provinsi jawa timur,POLISI memiliki citra yg buruk. Udah banyak tmn2 saya yg menggugurkan kandungannya karena POLISI yg jadi kekasihnya tdk mau bertanggungjawab. Saya gak tega juga lht kaum saya diperlakukan seperti itu…….. Walaupun dulu saya jg pernah menjalin cinta dg Polisi,tp untunglah tdk mengalami hal2 buruk seperti itu&semoga saja tdk pernah terjadi.Tp semua itu dikembalikan lg kpd individu masing2. POLISI jg manusia,,,,,,&udh banyak yg terjadi kalo yang berbuat seperti itu bukan hanya POLISI. Ya semoga saja suatu saat citra POLISI bs menjadi baik.

    tata

Leave a Reply to anonim Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *