Weleh… gempa euy.
Waktu sedang kongkow dengan temen selepas maghrib, tiba-tiba terasa kepala kok jadi puyeng. Lalu melihat gorden jendela kantor yang terletak di lantai 19 di sebuah gedung di jalan Sudirman itu bergoyang-goyang… semakin lama semakin keras.
Setelah yakin bahwa ini adalah gempa, saya segera bergerak ke meja untuk mengambil peralatan tempur (jaket dan tas) dan segera bergegas keluar. Teman-teman lain pun mulai tampak mengikuti. Bunyi gemericit dari jendela gedung semakin terdengar… wah makin serem.
Kita segera bergegas menuju tangga darurat. Tampak sudah banyak orang yang juga menuruni tangga tersebut. Perjuangan menuruni tangga darurat berjalan dengan sukses. 19 lantai dilalui sampai kaki ini kerasa pengkor. Sesampai-nya di lantai dasar ternyata sudah banyak orang yang berkumpul. Namun gempa sudah berakhir.
Menurut salah seorang rekan yang juga pernah mengalami gempa saat berapad di kantor beberapa waktu lalu, gempa kali ini tidak sebesar gempa saat itu.

Jadi terbayang.. apabila Jakarta lumpuh akibat bencana alam mungkin gak yah perekonomian Indonesia langsung ikutan runtuh??

3 Comments

Leave a Reply to Ady Wicaksono Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *