Rumah Ciomas Grande
Hari Sabtu tanggal 5 April 2008 kemarin akhirnya kami melaksanakan acara Selamatan. Acara gabungan antara selamatan dan syukuran jadinya rumah kami di Ciomas Grande Bogor serta pindahnya kami sekeluarga ke Malaysia. Sebelum acara dimulai, pagi hari saya menyempatkan diri untuk menengok rumah kami itu. Cukup puas melihat hasilnya. Sangat berbeda sekali dengan rumah kami sebelumnya di Pesona Cilebut. Seandainya kami tidak pindah ke Malaysia, ini pasti akan menjadi rumah impian kami.

Acara
Adik Kelas dan Mantan Mahasiswa
Dan yang pertama datang adalah adik-adik mahasiswa dari D3 Informatika IPB. Mantan mahasiswa saya ini sekarang sudah saya anggap adik kelas. Mereka dengan semangat datang tepat waktu jam 12. Takut gak kebagian makanan kali ya 😀 Kita menyempatkan diri ngobrol tentang kegiatan mereka saat itu dan bagaimana tentang kehidupan di Malaysia. Mudah-mudahan mereka bisa lebih baik dari saya ya.

Diskusi Keluarga
Setelah itu mulai sedikit demi sedikit keluarga berdatangan. Mobil-mobil memenuhi semua pinggir jalan dari perumahan kecil ini. Ternyata semakin banyak orang rumah kami semakin panas… huhuhu.. Padahal jendela sudah dibuka lebar-lebar semua.

Audin dan Sepupu
Anak-anak dengan lincahnya bermain naik turun tangga, padahal sudah diperingatkan berkali-kali bahwa tangga tersebut belum memiliki rel. Audin sendiri sempat bobo karena sudah sibuk menjelajahi rumah dari pagi. Tapi setelah bangun, dengan lincahnya dia langsung ikut arus sepupu-sepupunya.

In front of our dream house
Karena sibuknya melayani para tamu, saya dan istri bahkan belum sempat berfoto di rumah ini. Apalagi rencananya setelah kami ke Malaysia, rumah ini akan kami kontrakkan (ada yang berminat?). Dana kontrakan rencananya akan kami gunakan untuk memasang rel tangga, teralis dan pagar. Istri sudah memilih bentuk desain minimalis yang disesuaikan dengan bentuk rumah.

Menjelang keberangkatan, rekan-rekan dari CDL dan Bisnisweb yang terdiri atas Pak Bambang, Mas Wisha dan Mas Agus datang. Kami bertemu di rumah mertua dan segera saja saya ajak menuju Ciomas Grande. Setelah diminta untuk menyantap hidangan yang tersisa, rekan-rekan ini terpaksa kami tinggalkan.

Alhamdulillah dan Bismillah. Do’akan kami sukses di perantauan ya.

7 Comments

  1. Pingback: isnandi journal » Blog Archive » We’re Moving Abroad

  2. salam kenal..selamat juga dengan rumah barunya. mas..rumah ciomasnya bagus ya?boleh nanya ga itu type berapa?harganya?jarak tempuh ke jkt berapa lama?

    sebenarnya saya juga sudah booking rumah di pesona cilebut 2,tapi masih khawatir dengan keamanannya,jadi rencana mau cari rumah lain

    erwan
  3. Selamat Pak. Bleh tanya dong, Ciomas Grande Bogor itu di sebelah mana? Ke jakarta / sudirman susah nggak? harganya mulai berapa? kalau boleh, saya minta CP marketingnya dong. thanks.

    Defri
  4. Rumah saya aslinya tipe 59/214. Tapi kemudian kami rombak dengan menambah lantai 2 hingga menjadi tipe 90. Harga asli di Ciomas Grande berkisar dari Rp150jt hingga Rp250jtan.
    Lokasinya agak masuk ke wilayah Bogor sekitar 20 menit dari tol Jagorawi bila kondisi jalanan normal atau 10 menit bila sedang kosong.
    Dengan menggunakan kendaraan pribadi via tol jagorawi, biasanya saya memerlukan waktu sekitar 1 jam hingga 1.5 jam dalam kondisi normal.

    Untuk Ciomas Grande sepertinya kavling-nya sudah habis karena hanya 20 unit. Tapi mereka juga baru akan buka Sindangbarang Grande berlokasi di jalan menuju IPB.

  5. Assalamualaikum,
    Pa Donie, apa kbr? Teman sekelasku di SMANSA. Masih inget ma Uphy? Senengnya baca2 blog mu & knowing about your life today. Salam u/ istri & anak2. Selamat merantau ya. Take care…

    Wassalamualaikum,
    Uphy

    Uphy

Leave a Reply to Donie Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *