Menunggu Di Bandara
Selesai acara selamatan kami segera bergegas ke Bandara Udara Soekarno-Hatta di Tangerang. Ditemani hujan deras sejak di Tol Jagorawi yang seolah-olah ikut sedih karena akan ditinggal keluarga kecil Isnandi.

Hanya dibutuhkan kurang dari dua jam perjalanan hingga kami sampai di bandara. Setelah check-in ternyata kami overweight hampir 10kg. Perasaan gak bawa barang-barang banyak deh 😀 Kami bergegas ke loket bebas fiskal. Namun dari kami bertiga, ternyata hanya Audi yang bebas fiskal karena masih di bawah 12 tahun.

Bandara Soekarno Hatta
Setelah bertangis-tangisan dan mengucapkan selamat tinggal pada orang tua, kami bertiga masuk ke Boarding Area. Namun ternyata karena di Kuala Lumpur juga sedang hujan deras, pesawat AirAsia kami terkena delay hingga hampir satu jam. So menunggulah kami di bandara dan dalam keadaan lapar pulak 😀

Cukup lama menunggu, Audi sempat melihat beberapa pesawat mundar-mandir parkir. Lucunya ada pesawat KLM yang hanya terlihat ekornya dan Audin bilang “Kepala pesawat putus, tangannya juga gak ada. Yang ada hanya kakinya”. Namun akhirnya kami dipersilahkan masuk ke pesawat pada sekitar pukul 21 WIB.

Baca Petunjuk
Di pesawat Audin duduk di tengah-tengah antara saya dan istri. Audin dengan penuh ingin tahu melihat kekiri kekanan. Saat sebelum pesawat bergerak Audin terus berkomentar “Kok pesawat gak bergerak”. Akhirnya beliau saya beri gambar petunjuk keselamatan yang dibaca dengan serius. Taklama pesawat bergerak dan mengudara. Audi kemudian duduk dipangkuan mamah-nya dan melihat ke jendela untuk melihat pemandangan di luar. Beliau sangat terkesan dan detak jantungnya sangat cepat. Dengan takjub dan penuh perhatian Audi memperhatikan semuanya. Tak jarang komentar-komentar keluar dari mulut kecilnya. Menurut Audi naik pesawat itu rasanya rasa strawberry.

Bandara KLIA LCCT
Karena bawa 2 Kardus besar, saya tidak bisa lewat jalur hijau. Dan ditanya-tanyalah secara basa-basi oleh petugas imigrasi. Dus yang satu saya bilang bawa baju bekas sedangkan dus satu lagi isinya Bed Cover. Alasannya saya baru pindah kemari. Akhirnya kami diijinkan lewat tanpa pemeriksaan mendetil. Dan menggunakan Taksi keluarga yang besar, karena taksi biasa tidak muat dengan barang bawaan kami, sampailah kami di Puchong pada pukul 1AM waktu Malaysia.

Selamat Datang di Malaysia Keluargaku.

4 Comments

Leave a Reply to aespe Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *