HP Pavilion DV2100CTO saya memang sudah nyaris menjadi bangkai… teronggok dengan manisnya di pojokan. Setidaknya notebook ini kalau sudah menyala tidak tiba-tiba saja mati. Hanya untuk menyala-nya ini yang butuh kesabaran satu ton banyaknya.

Akhirnya terpikir untuk menjadikannya File Server. Setidaknya DV2100 ini harus menyala terus sehingga hanya perlu satu kali melewati penyakit 3BEEP… setelah proses installasi selesai.

Nah, pada awalnya saya hendak menginstall Windows Server 2003 Standard RC2 di DV2100. Namun berkat pengaruh dari Lutfi Royan jadilah saya menginstall Windows Server 2008 Standard.

Enough blablabla… sekarang ke persiapan:

  1. Windows Server 2008 Installation Disk dari sini. Hey… MS memberikan masa trial hingga maksimum 240 hari untuk Windows 2008… lumayan kan
  2. Driver Intel Fast Ethernet Card dari sini. Yup… anda benar… Windows Server 2008 TIDAK MENGENALI Intel® PRO/100 Network Adapter.
  3. Driver Vista dari HP Pavilion DV2100CTO dari sini. Terutama sekali nvidia Go7200.

Langkah pertama sekali yang bisa dilakukan adalah mem-burn ISO Windows Server 2008 Installation Disk ke DVD. Gunakan DVD burner kesukaan anda atau anda bisa menggunakan freeware seperti CDBunerXP.

Installasi Windows Server 2008 itu sangat mudah. Cukup masukkan Windows Server 2008 Installation DVD ke DVD drive di DV2100 dan ikuti petunjuk di layar yang cukup intuitif. Proses installasi hampir tanpa kebutuhan interaksi user (kecuali saat mengisi Product Key) ini selesai dalam waktu 2 jam. Waks … lama benar? Yup… karena setiap kali restart berarti DV2100 saya harus mengalami proses penyakit 3BEEP-nya dimana bila beruntung maka DV2100 bisa menyala kembali dalam waktu kurang dari 5 menit.

Setelah proses installasi, Windows Server 2008 kemudian baru meminta saya untuk merubah beberapa setting seperti Regional Setting, memberi nama komputer dan lain sebagainya. Hmm… akhirnya UI Windows Server 2008 jadi lebih mirip UI untuk server… minimalis namun tetap user-friendly.

Suprise… Windows Server 2008 TIDAK mengenali banyak peripheral DV2100, seperti Network Adapter, Bluetooth dll. WiFi dikenali namun sama sekali tidak bisa digunakan. Update WiFi driver dengan driver dari Vista pun tidak berpengaruh. Saya kemudian mencari informasi tentang Network Adapter DV2100 di Google karena situs HP tidak memberikan informasi atau driver apapun mengenai Network Adapter. Akhirnya saya menemukan driver-nya di situs Intel. Download dari Aspire 4530, pasang di DV2100 dan DV2100 pun terkoneksi ke LAN. Nah… saat ini saya menutup mata terlebih dahulu tentang peripheral DV2100 lain yang masih tidak dikenali Windows Server 2008.

Setelah itu barulah saya menambahkan role bagi server ini. Karena ini saya bermaksud menset server ini juga sebagai tempat uji coba bagi pengembangan aplikasi maka selain File Server role saya juga menambahkan beberapa role lain seperi ADDS, Application Server dll. Restart hanya dibutuhkan saat saya menambahkan role AD DS pertama kali.

Selesai? Belum.. berikutnya saya diminta untuk melakukan Check for udates. Dan suprise-suprise.. ternyata sudah ada lebih dari 19 updates. Fiuh.. cukup banyak untuk OS yang baru launching. So.. saya update dan setelah selesai Windows meminta restart… ugh.

Finally, Windows Server 2008 sekarang duduk manis di HP Pavilion DV2100CTO setelah melalui proses installasi hingga hampir 2 hari 1 malam 😀

Overall Comment: Nice

7 Comments

  1. standard server kan untuk background processing (services), sedangkan workstation lebih mengutamakan foreground processing… misal saat MS Word aktif (saat anda mengetik laporan) maka anda tentu ingin agar proses cpu lebih banyak ke ms word di banding ke hal lain.

  2. Saya Coba install server 2008 ke P5S800 VM soalnya punyanya Mbnya itu, yang buat saya bingung driver VGA ama audionya ngk kedetek mohon solusi atau link download nya… nyari di sit asus sendiri jg ngk ada adanya vista..

    Juna

Leave a Reply to Juna Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *