Awalnya pemeriksaan ketiga untuk kandungan istri akan dilakukan pada hari senin kemarin, namun gagal dikarenakan listrik di tempat praktek dokter tersebut padam. Padamnya listrik ini sedikit membuat kaget karena di rumah saya yang bersebelahan dengan tempat praktek tersebut tidak mengalami padam listrik. Akhirnya dengan agak kecewa, terutama istri yang sudah ingin sekali melihat si jabang bayi, kami pulang lagi dan berencana datang kembali pada hari rabunya. Istri agak khawatir karena pada hari rabu dokter budi praktek sore hari dan bukan malam.

Namun hari ini, setelah istri melewati perjuangan berat menempuh kemacetan jakarta dan bogor, akhirnya berhasil juga melakukan pemeriksaan… sebagai pasien terakhir. Seperti biasa, tekanan darah dan kondisi istri agak menurun dikarenakan perjalanan tersebut. Setelah menunggu tidak lama, menurut susternya bila kami tidak terlambat 5 menit saja si dokter pasti sudah pulang, istri pun mendapat giliran diperiksa. Istri menyampaikan keluhan-keluhannya terutama mengenai seringnya beliau muntah-muntah. Dan ketika saat di USG.. Masya Allah.. si kecil sudah memiliki tangan dan kaki. Dia sepertinya sudah mulai senang bermain-main dengan mendorong-dorong… duing..duing. Mata sepertinya sudah berair karena terharunya. Istri yang memang sudah kangen ingin melihat lagi si kecil terlihat lebih terharu lagi. Masya Allah, benar-benar besar karunia-Nya… si kecil yang panjangnya baru 7.7cm sudah terlihat hidup dan aktif. Bahkan menurut dokter sudah ada jantungnya….

Dan ehem… waktu pembayaran biaya periksa tetap merupakan saat yang paling mendebarkan. Bersyukur istri baru mendapat cicilan awal gaji, jadi saat pembayaran bisa dilewati dengan tenang. Hiks.. kali ini yang bikin pusing obatnya, karena lebih banyak dari biasanya. Saat menebus ke apotik saya hanya berbekal 100.100 rupiah. Berpikir bila harga obatnya lebih mahal dari itu ya.. nebusnya setengah dulu dech. Ternyata oleh tukang obat saya hanya ditagih 86.100 rupiah … wah dengan gembira hati saya tebus semuanya dan pulang dengan menenteng bungkusan obat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *