Resep dan Obat
Beberapa waktu yang lalu saya menyempatkan diri untuk mampir ke dokter di Poliklinik Cyberjaya yang bertempat di Street Mall. Dikatakan menyempatkan diri sebenarnya juga tidak, tapi lebih tepatnya menyengajakan diri karena waktu itu batuk dan pilek saya semakin parah.
Saat masuk ke ruang tunggu, bau rumah sakit/ruang prakter dokter segera menyergap. Ternyata gak jauh beda dengan di Indo. Saya lalu mendaftarkan diri dengan menggunakan paspor sebagai identitas diri. Data-data saya kemudian dicatat ke dalam komputer oleh penerima tamu.
Tidak lama kemduian saya dipanggil masuk. Dokternya seorang wanita keturunan India, yang paling jelas terlihat adalah pakaiannya yang sangat India sekali. Tapi kemudian perhatian saya lebih kearah sebuah layar lcd komputer yang ada di meja dokter tersebut. Jangan-jangan…
Setelah di tanya ini itu dan diperiksa ini itu, sang dokter kemudian menulis di atas layar lcd komputer. Waduh.. beneran seperti dugaan.. itu tablet pc. Lirik punya lirik, layar yang ditulisi oleh dokter tersebut mirip dengan Microsoft Journal di Tablet T1000 milik istriku dulu.
Setelah saya diusir dari ruang dokter, sang penerima tamu kemudian memanggil saya dan memberikan obat plus kuitansi senilai RM38. Tidak jauh berbeda dengan di Indo.
Hmmm.. berarti antara ruang dokter dengan ruang tunggu sudah online. Entah online benar atau hanya sharing.. who knows. Tapi boleh juga nih, poliklinik saja sudah komputerisasi bagaimana rumah sakitnya yah.
Dan jadi ingat dulu saat mengantar Audi ke dokter di Bogor Medical Center, saya juga sempat melihat adanya pc di meja dokter. Namun saat itu saya meragukan pc apakah para dokter menggunakan pc tersebut atau tidak. Dan ternyata saat itu memang tidak digunakan. Mungkin harus mencontoh poliklinik yang di cyberjaya.. yaitu menggunakan tablet pc sehingga para dokter tidak perlu menggunakan keyboard yang dipastikan lebih berkuman daripada sebuah pena.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *